Belajar menyatakan sifat benda, orang, dan tempat dalam bahasa Jepang
Pelajari kosakata sifat dan karakteristik dalam bahasa Jepang.
Kata sifat digunakan sebagai 1) predikat dan 2) penerang kata benda. Ada dua jenis kata sifat dalam bahasa Jepang: kata sifat-i (い形容詞) dan kata sifat-na (な形容詞).
Bentuk negatif kata sifat-na: [な]じゃありません. Bentuk negatif kata sifat-i: ubah い menjadi くないです.
Kata sifat diletakkan sebelum kata benda untuk menerangkannya. Kata sifat-na membutuhkan な sebelum kata benda.
とても dan あまり adalah kata keterangan derajat. とても digunakan dalam kalimat afirmatif dan berarti "sangat". あまり digunakan dalam kalimat negatif dan berarti "tidak terlalu".
Pertanyaan ini digunakan untuk menanyakan kesan atau pendapat tentang sesuatu, tempat, atau orang yang pernah dialami, dikunjungi, atau ditemui oleh pendengar.
Ketika pembicara ingin pendengar mendeskripsikan atau menjelaskan N₁, pola pertanyaan ini digunakan. N₂ menunjukkan kategori yang termasuk N₁.
が adalah partikel penghubung yang berarti "tetapi". Digunakan untuk menghubungkan kalimat.
Kata tanya ini digunakan untuk meminta pendengar memilih atau menunjuk satu dari lebih dari dua hal yang ditunjukkan atau disebutkan secara konkret.
manis
pedas
pahit
asin
asam
kuat, pekat
lemah, encer
musim semi (Maret, April, Mei)
musim panas (Juni, Juli, Agustus)
musim gugur (September, Oktober, November)
musim dingin (Desember, Januari, Februari)
Ada empat musim di Jepang. Bulan terpanas adalah Agustus dan terdingin adalah Januari atau Februari. Orang Jepang merasa bahwa "musim panas itu panas", "musim gugur itu sejuk", "musim dingin itu dingin", dan "musim semi itu hangat".